5. Padi (India dan Tiongkok)
Asal Usul dan Sejarah: Padi (Oryza sativa) berasal dari lembah Sungai Gangga di India dan wilayah Sungai Mekong di Tiongkok. Lebih dari 10.000 tahun yang lalu, padi mulai dibudidayakan di Asia. Padi menyebar ke Indonesia melalui perdagangan dan penaklukan, menjadi makanan pokok utama di Nusantara.
Keunikan dan Penggunaan: Di negara asalnya, padi diolah menjadi nasi, ketan, dan mi beras. Di Indonesia, padi adalah makanan pokok utama yang dibudidayakan di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi. Produk olahannya meliputi nasi putih, lontong, dan bubur.
6. Sorgum (Afrika)
Asal Usul dan Sejarah: Sorgum (Sorghum bicolor) berasal dari Afrika, terutama dari wilayah Etiopia dan Sudan. Sorgum sudah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu dan diperkenalkan ke Asia oleh pedagang Arab selama abad pertengahan.
Keunikan dan Penggunaan: Di Afrika, sorgum digunakan untuk membuat tepung, roti, dan bubur. Di Indonesia, sorgum banyak ditemukan di Nusa Tenggara dan Sulawesi. Sorgum biasa diolah menjadi nasi sorgum, bubur sorgum, dan camilan seperti keripik sorgum.
7. Talas (Asia Tenggara)
Asal Usul dan Sejarah: Talas (Colocasia esculenta), atau taro, berasal dari Asia Tenggara. Tumbuhan ini khususnya berasal dari wilayah Thailand dan Malaysia, dan kemungkinan juga India. Talas telah dibudidayakan lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Umbi ini menyebar ke Indonesia melalui jalur perdagangan maritim kuno. Talas menjadi sumber karbohidrat penting di berbagai wilayah Nusantara.
Keunikan dan Penggunaan: Di Thailand, talas diolah menjadi hidangan sup manis dengan santan seperti Kaeng Buat Phueak. Sedangkan, di Malaysia, talas digunakan untuk makanan Pengat Keladi yang dimasak dengan santan dan gula. Di Indonesia, talas banyak digunakan di daerah Bogor, Papua, dan Sulawesi dalam bentuk kolak talas, talas goreng, dan keripik talas. Di Papua, talas bahkan dijadikan makanan pokok pengganti nasi.
Ketujuhmakanan pokok tersebut memiliki cerita panjang dan berasal dari berbagai penjuru dunia. Namun, kini makanan ini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Keberagaman makanan ini mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner di Nusantara yang terus mendukung keberlanjutan pangan lokal di berbagai daerah.
