Bukan Asli Indonesia! Simak Fakta 7 Makanan Pokok Ini

piles of assorted fresh vegetables

Setiap daerah di Indonesia punya makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa banyak dari makanan pokok lokal ini sebenarnya berasal dari luar negeri? Yuk, simak asal usul dan bagaimana makanan ini masuk ke Indonesia dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Nusantara!

1. Singkong (Amerika Selatan)

Asal Usul dan Sejarah: Singkong (Manihot esculenta), atau ketela pohon, berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brazil dan Paraguay. Tanaman ini pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad ke-16. Penjajah Portugis dan Spanyol membawanya sebagai cadangan pangan untuk mengatasi kekurangan makanan di masa paceklik.

Keunikan dan Penggunaan: Di negara asalnya, singkong diolah menjadi farofa (serbuk singkong goreng), tapioka, dan casabe (roti tipis dari singkong). Di Indonesia, singkong menjadi bahan makanan pokok di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Olahan singkong yang populer termasuk tiwul, gethuk, dan keripik singkong.

2. Jewawut (Tiongkok dan India)

Asal Usul dan Sejarah: Jewawut (Setaria italica), atau foxtail millet, berasal dari Tiongkok dan India. Tanaman ini termasuk salah satu pangan tertua di dunia. Budidayanya sudah ada sejak zaman prasejarah. Jewawut masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan di Asia. Sebelum padi menjadi dominan, jewawut pernah menjadi makanan pokok di Nusantara.

Keunikan dan Penggunaan: Di negara asalnya, jewawut diolah menjadi bubur, roti, atau minuman fermentasi. Di Indonesia, jewawut masih bisa ditemukan di Jawa dan Nusa Tenggara. Kini, jewawut lebih sering digunakan sebagai makanan tradisional di pedesaan.

3. Jagung (Meksiko dan Peru)

Asal Usul dan Sejarah: Jagung (Zea mays) berasal dari Meksiko dan Peru, dan telah dibudidayakan sejak lebih dari 9.000 tahun lalu. Jagung dibawa ke Indonesia oleh pedagang Spanyol dan Portugis pada abad ke-16. Tanaman ini menjadi makanan pokok di daerah-daerah yang sulit menanam padi.

Keunikan dan Penggunaan: Di negara asalnya, jagung diolah menjadi tortilla dan tamale. Di Indonesia, jagung banyak tumbuh di Jawa Timur. Jagung juga banyak ditemukan di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara. Olahan jagung di sini termasuk nasi jagung, marning (jagung goreng), dan camilan seperti emping jagung.

4. Ubi Jalar (Amerika Tengah dan Selatan)

Asal Usul dan Sejarah: Ubi jalar (Ipomoea batatas) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Wilayah asalnya terutama dari Peru, Ekuador, dan Meksiko. Tanaman ini dibawa ke Indonesia oleh penjajah Spanyol pada abad ke-16 dan tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia.

Keunikan dan Penggunaan: Di negara asalnya, ubi jalar diolah menjadi pie ubi jalar dan camilan manis. Di Indonesia, ubi jalar menjadi bahan utama dalam kolak, ubi goreng, dan keripik ubi. Ubi ini banyak ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.